Waskita Karya Mantapkan Komitmen Dukung Asta Cita Pendidikan Nasional

DL/Jakarta/Pendidikan/22042025
---- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan
komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional sejalan
dengan Asta Cita Presiden.
Lewat pembangunan berbagai fasilitas pendidikan dari
tingkat dasar hingga perguruan tinggi, perusahaan pelat merah ini telah
terlibat aktif membangun gedung sekolah dan kampus di berbagai wilayah
Indonesia.
Salah satu kontribusi besar Waskita adalah pembangunan
Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) di
Depok, Jawa Barat, dengan nilai proyek mencapai Rp460 miliar. Gedung tersebut
selesai dalam waktu sekitar satu tahun dan telah dimanfaatkan sejak 2013.
Waskita juga sukses menggarap Gedung Inovasi dan
Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) senilai Rp607 miliar.
"Waskita Karya merasa bangga karena dapat berkontribusi dalam pembangunan kampus-kampus terbaik di Indonesia serta di dunia," ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita.
Selain itu, Waskita terlibat dalam pembangunan
Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Paket I dan III di Depok
dengan nilai kontrak Rp552,8 miliar. Kampus ini dirancang sebagai pusat
peradaban Islam masa depan.
Tak hanya di pusat kota, Waskita juga mengembangkan
infrastruktur pendidikan di berbagai daerah.
Di Jakarta, perusahaan ini membangun Konstruksi
Politeknik Negeri Media Kreatif. Sedangkan di Yogyakarta dan Surabaya, mereka
mengerjakan proyek di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), masing-masing senilai Rp279,5 miliar dan
Rp32,5 miliar.
Kontribusi serupa diberikan untuk Politeknik Negeri
Malang (PNM) senilai Rp135,9 miliar, serta pembangunan Gedung Kuliah Terpadu
UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang rampung pada 2023 dengan nilai Rp152,54
miliar.
Di sektor pendidikan dasar dan menengah, Waskita
membangun SD dan SMP Bukit Asam Tahap II di Palembang senilai Rp15,86 miliar.
Mereka juga telah membangun SMP dan SMA di Samarinda pada
2010 serta SMKN 2 Sangatta di Kutai Timur pada 2012, dengan nilai total proyek
mencapai Rp211,9 miliar.
Tak hanya membangun baru, Waskita pun melakukan
rehabilitasi dan renovasi sekolah yang terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Proyek yang menelan anggaran Rp286,16 miliar ini mencakup
pembangunan dari tingkat SD hingga SMA dan selesai dalam satu tahun.
Sebagai BUMN konstruksi berpengalaman lebih dari enam
dekade, Waskita juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
(TJSL) di sektor pendidikan.
Mereka menyalurkan bantuan sarana dan prasarana
pendidikan senilai lebih dari Rp400 juta untuk empat sekolah di sekitar Ibu
Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat mendukung
pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan sesuai Permendiknas No. 24
Tahun 2007,” kata Ermy.
Ia menambahkan, sekolah penerima bantuan antara lain SMAN
3 Penajam Paser Utara, SMPN 27 Penajam Paser Utara, SMP Muhammadiyah 1 Penajam
Paser Utara, SMAN 2 Penajam Paser Utara, dan SDN 023 Sepaku.
“Waskita berkomitmen turut mencerdaskan anak bangsa,
apalagi menjelang bonus demografi 2045. Generasi inilah yang kelak akan
memimpin Indonesia di masa depan,” pungkas Ermy. (lis/tim/kom)
Comments